KAB SEMARANG - Dalam rangka wujudkan ketahanan pangan, pemerintah melalui Kementrian Pertanian bersama TNI dan Stakeholder terus berkolaborasi sukseskan program pompanisasi, Rabu (15/05/2024).
Program Pompanisasi diharapkan bisa menambah Perluasan Area Tanam (PAT) untuk menunjang dan mendongkrak hasil produksi pertanian khususnya padi.
Bertempat di Dusun Banger Desa Candirejo, Kecamatan Pringpapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Danramil 15/Bergas Kapten Inf Sofyan Amirudin bersama Babinsa dan PPL pada kesempatan surve dan checking lokasi bantuan pompa sentrifugal dampingi Dinas Pertanian Kabupaten Semarang, dalam melaksanakan surve pastikan lokasi titik pembuatan sumur bor untuk pemasangan pompa.
Baca juga:
Komsos Babinsa Bersama Petani
|
Dalam kesempatan itu, Danramil 15/Bergas Kapten Inf Sofyan Amirudin menjelaskan, bahwa program Pompanisasi itu sudah mulai dijalankan oleh Kementerian Pertanian melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bersama TNI di wilayah atau Babinsa sebagai pendamping untuk mewujudkan ketahanan pangan.
"Manfaat program Pompanisasi ini untuk pertanian adalah meningkatkan luas lahan pertanian untuk menambah hasil produksi padi, karena diharapkan dengan adanya pompanisasi tersebut petani bisa meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas, " jelas Danramil.
"Proses mengairi lahan sawah ini dengan cara memompa air dari sungai, rawa ataupun sumber lain untuk menggantikan sistem irigasi yang tidak berjalan bahkan untuk menjangkau lahan pertanian yang jauh dari irigasi sehingga pada musim kemarau para petani diharapkan tidak lagi ada kendala dengan irigasi, " pungkas Kapten Inf Sofyan Amirudin.